5 Cara untuk Mendidik Anak Usia Dini di Era Teknologi Seperti apakah peran keluarga dalam PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di era digital ini? Yang pasti semakin penting. Apalagi, dengan […]
Memunculkan Si Jahanam
Memunculkan Si Jahanam Suatu hari nanti, semua akan diketahui Dia akan tertangkap terhukum dengan layak Suatu hari nanti, senyum palsunya takkan berguna lagi Penggemarnya akan muak setengah mati Tak semua […]
Tentang Pilihan dan Perbandingan
Tentang Pilihan dan Perbandingan Hidup ini penuh pilihan. Bahkan, saat merasa tidak punya pilihan pun,sebenarnya kita masih bisa punya pilihan sendiri. Tidak memilih pun sebenarnya juga sebuah pilihan. Hehe, jangan […]
Polusi Opini
Polusi Opini Kau begini Aku begitu Menurutku A B bagimu Kita saling beropini Sekalian sebar polusi Tiada yang setuju Semua punya mau Enggan mengalah Maunya marah Padahal, belum tentu dapat […]
Alasan Saya Membenci Kata Sempurna
Alasan Saya Membenci Kata Sempurna Ada apa dengan satu kata itu? Mengapa saya sangat membencinya? Sempurna. Mendengarnya saja sudah bikin bergidik. Lebay? Bodo amat. Memang, setiap orang punya ‘standar sempurna’ […]
Monster Bermulut Manis
Monster Bermulut Manis Aku pernah bertemu monster yang bermulut manis sangat meyakinkan seakan kami punya hubungan Monster ini tidak menakutkan Bahkan, dia sangat tampan Namun, ada yang terasa mengancam semakin […]
“Baca, Dong! Biar Paham”
“Baca, Dong! Biar Paham” Maaf, saya tidak sedang membentak pembaca. Saya hanya tiba-tiba teringat dengan kebiasaan beberapa kenalan. Indonesia sangat senang ber-media sosial. Itu sudah bukan rahasia lagi. Silakan cek […]
Tidak Aman?
Tidak Aman? Aku bukan hewan yang harus dalam kurungan atau keluar dengan tali kekang dengan kamu sebagai sang tuan Katamu, di luar tidak aman Sosok sepertiku rawan diserang apalagi sendirian […]
Mengenal Safelink Blogger
Mengenal Safelink Blogger Sebagai seorang blogger, saya masih punya banyak kelemahan. Pertama, saya masih cenderung suka-suka dalam menulis. Kedua, saya masih payah dalam mendesain blog template. Ketiga, saya belum terlalu […]
Sekaratnya Asa
Sekaratnya Asa Bagai kendaraan dengan seperempat isi bensin, atau 50 ribu terakhir di ATM seperti atlet lelah selepas marathon, padahal masih ada sisa satu putaran Bagai pembicaraan tanpa henti dengan […]