(Hanya) Satu Sisi…
Kadang kita harus berhenti bicara
agar mampu menangkap semua
meski tak selalu mengerti segalanya.
Kadang kita harus sabar
saat mereka memilih enggan mendengar
bahkan (cenderung) menganggap kita kurang ajar.
Kadang memang lebih baik diam
tanpa perlu menyimpan dendam
meski ucapan mereka menusuk (terlalu?) dalam.
Memang, ada yang lebih mendengar suara sendiri
terjebak dalam ilusi abadi
hanya peduli pada satu sisi…
R.
(Jakarta, 1 Desember 2013 -1:14 pm)