Masa Lalu, Enyah Kau!
Mengapa masih tak tahu malu?
Kamu masih mengincarku
Alasanmu sepanjang kaki seribu
hanya agar aku mau
berserah di ranjangmu
Dengan lancang kau sebut aku munafik dan dungu
hanya karena setia pada pilihanku
tidak seperti kau
bermain-main dengan prinsip sesukamu
Masih banyak yang mau
buang-buang waktu
hanya untukmu
Aku lebih berharga dari itu
Jangan memaksaku
meski dengan sindiran remeh di mulutmu
Enyah kau
Masa lalu harusnya di belakangku
bukan mengejar dan terus mengganggu
R.