“KUBURAN TUAMU DI ALAM MIMPIKU”
Ada mimpi aneh tentangmu
Kita di lahan terbuka
saat kau berkata:
“Di sinilah kukubur
sisa-sisa diriku yang dulu.”
Maka menggalilah kau
dengan separuh tenaga
dengan potongan kisah
yang tumpah-ruah
dari mulutmu yang terengah
sementara sisanya tersimpan
terpendam dalam-dalam
di bawah tanah.
Hampir selesai,
perlahan kau berhenti
Kupinta kau campakkan sekop itu,
saat kulihat gemetar lengan kekarmu.
“Tidak usah,”
kuyakinkan kamu
yang kini berekspresi beku.
“Aku tidak perlu melihatnya hari ini.
Toh, aku masih di sini.”
Ingin kuraih tanganmu,
namun aku kembali terbangun di kamar tidurku…
R.
(Jakarta, 3/1/2017 – 14:38)