(Lebih Brutal dan) Jujur dalam Fiksi?
Terkadang, terutama akhir-akhir ini, beberapa orang lebih terbuka dan jujur dalam dunia fiksi. Bagaimana bisa? Apakah itu selalu berarti mereka adalah pembohong? Apakah itu berarti mereka penipu yang tidak boleh dipercaya?
Beberapa orang seperti itu, memanjakan diri mereka di dunia fiksi. Jika masih melibatkan membaca dan menulis, sebenarnya masih tidak masalah. Tidak ada yang salah dengan melakukan hal-hal itu. Semuanya murni atas nama hiburan dan tidak berbahaya.
Jelas, saya juga terkadang melakukannya. Jika beberapa orang berasumsi bahwa saya melakukan ini untuk melarikan diri dari kenyataan, maka jadilah itu. Mungkin itu benar. Terkadang, saya mungkin membutuhkannya juga.
Beberapa orang melakukannya karena takut. Mereka merasa bahwa mereka tidak bisa menjadi diri mereka sendiri yang sebenarnya. Orang lain tidak ingin mereka begitu. Mereka ditakuti dan dibenci karena jati diri mereka yang sebenarnya. Mereka dianggap aneh. Yang lain menolak untuk hidup berdampingan dengan mereka.
Jadi mereka akhirnya memilih untuk menjadi apa yang dunia dapat terima dengan lebih baik. Lebih aman begini. Mereka bisa menghindari argumen dan persekusi.
Pertanyaannya adalah, berapa lama mereka bisa terus berpura-pura, hanya untuk menyenangkan orang lain?
Beberapa orang lain menggunakan fiksi untuk alasan yang berbeda dan lebih jahat. Mereka adalah penipu yang benar-benar menikmati perbuatan mereka. Mereka tidak punya penyesalan. Tidak punya rasa malu, karena bagi mereka – yang penting senang-senang.
Mereka mendapatkan semua kesenangan ketika korban mereka sudah dikerjai. Mereka senang ketika berhasil membuat orang lain merasa bodoh. Mereka merasa lebih unggul dari orang lain. Mereka juga memilih untuk mencintai karakter buatan mereka dengan lebih baik, jauh lebih baik daripada diri sendiri. Mereka merasa sangat tidak aman.
Namun, itu tidak pernah menjadi alasan untuk berbohong kepada orang-orang tentang jati diri mereka sebenarnya.
Inilah era ketika banyak orang mungkin merasa bahwa fiksi jauh lebih aman daripada kenyataan. Anda bisa menjadi siapa saja yang diinginkan, terutama jika jati diri Anda benar-benar dibenci oleh dunia.
Fiksi adalah tempat yang aman. Saya tidak akan berbohong pada Anda; bahkan saya merasa aman di sana. Saya tidak mudah terluka. Bahkan, saya bisa menyakiti orang lain yang telah menyakiti saya di kehidupan nyata tanpa benar-benar membuat mereka terbunuh secara nyata dan kemudian menyesalinya.
Namun, tidak ada yang bisa tetap bersembunyi di dunia fiksi selamanya. Terkadang, Anda masih harus jujur dan terbuka, sepahit apa pun kenyataan yang ada.
R.