Memuliakan?
“Oh, tapi kami menghormati kalian.”
Pada saat yang sama, kalian membuat kami sendu.
Kalian paksa kami di rumah,
sementara kalian berkeliaran tak tentu arah.
Manusiawi?
Kami diperlakukan bagai properti
hanya dilihat dari penampilan,
peduli setan
bila kami juga punya pikiran, pendapat, dan perasaan.
“Oh, tapi kami memang menghormati kalian.”
Terus, kenapa enggan mendengar?
Kenapa semua ucapan kami diragukan?
Kalian tidak benar-benar peduli,
terus pertanyakan ‘rasionalitas’ kami
namun menuntut agar kami selalu menuruti
agar kalian puas setengah mati
Lagak superior kalian sungguh memuakkan!
“Oh, tapi kami sungguh menghormati kalian.”
Ya, terserahlah.
Mempertanyakan atau mendebat kalian sama saja kembali ribut hingga lelah.
Jujur, beginilah cara kalian memuliakan kami.
Cukup omong kosong tentang rasa hormat
yang gemar kalian gembar-gemborkan
bila bukti menunjukkan sebaliknya.
R.