Sekaratnya Asa
Bagai kendaraan dengan seperempat isi bensin,
atau 50 ribu terakhir di ATM
seperti atlet lelah selepas marathon,
padahal masih ada sisa satu putaran
Bagai pembicaraan tanpa henti
dengan si narsis penuntut
yang ingin kamu harus sehat
seperti petarung jalanan
yang melihat lawan
di setiap pojokan,
saat kamu hanya ingin pulang
Bagaimana cara bercerita
bahwa kamu tidak selalu baik-baik saja?
Senyum palsu sok tegar
Mungkin kamu butuh liburan
Haruskah maju,
meski sendirian?
Sulit percaya orang,
setelah terakhir kali kau dijatuhkan
tanpa ampun, ke lubang terdalam?
R.