Categories
#catatan-harian #lomba #menulis

Personal Branding #NaikLevel: Harus Konsisten Meskipun Sibuk

Sebelum bercerita, izinkan saya sedikit mengaku dosa:

Kesibukan saya di dunia nyata (yaitu pekerjaan purnawaktu utama) sempat membuat saya membiarkan blog ini terbengkalai. Bahkan, hanya sesekali saya menulis di blog ini. Itu pun hanya berupa cerita fiksimini untuk menjawab tantangan menulis di Instagram.

Apakah lantas saya tidak serius sama sekali dalam menggarap blog ini? Belum tentu. Apalagi demi personal branding. Tentu saja saya ingin #NaikLevel bersama Rumahweb. Apalagi, Hosting di sini murah dan mudah.

Awal Mula Saya Menulis Blog:

Jujur, awalnya saya tidak pernah terpikir untuk mempunyai domain blog sendiri seperti sekarang ini. Saya memilih menulis blog untuk senang-senang. Ya, curhat soal masalah sehari-hari hingga mendokumentasikan kejadian menarik yang saya lihat. Hitung-hitung latihan menulis setiap hari agar terbiasa.

Awalnya saya hanya menulis di blog dalam bahasa Inggris. Saya juga tengah berlatih menulis dalam bahasa tersebut, sembari mencari teman internasional yang seminat di dunia maya. Makanya, blog saya setting terbuka untuk publik. Meskipun tidak blak-blakan bercerita tentang jati diri saya sebenarnya, waktu itu saya belum terlalu paham maupun sadar akan bahaya ‘terlalu terbuka’ di ranah digital.

Beruntunglah, selama ini saya mendapatkan kenalan yang cukup baik di dunia maya. Ada beberapa yang jadi teman beneran dan ada yang cukup dekat secara personal selama beberapa waktu. Namun, tak ayal, ada juga yang tidak suka dan menganggap tulisan saya sampah. Ah, sudahlah. Namanya juga sudah risiko.

Berlanjut ke Blog Bahasa Indonesia:

Namun, lama-lama saya merasa karir menulis mandek meskipun sudah menulis banyak entri berbahasa Inggris. Saat itu, saya mulai melirik blog-blog berbahasa Indonesia yang mulai menjamur. Bahkan, makin tergelitik saat melihat banyak penulis Indonesia yang berhasil menerbitkan buku sendiri berkat blog mereka yang banyak dibaca orang.

Contoh: Trinity dengan kisah-kisah traveling-nya yang unik. Ada juga Bena Kribo dan masih banyak lagi. Jujur, saya juga sangat ingin seperti mereka. Punya buku sendiri yang dibaca banyak orang dan tulisan-tulisan saya disukai mereka. Masalahnya?

Pertama, saya merasa tidak istimewa. Diri dan kisah hidup saya biasa-biasa saja. Saya juga bukan orang yang suka melucu. Bahkan, banyak yang (pernah saya bikin keki) bilang kalau saya orangnya terlalu serius dan kaku. Saya terbilang lemot menanggapi bercandaan. (Padahal, yang bilang begini kemudian terbukti jauh lebih sensitif dan baperan daripada saya, hehehe.)

Sempat Tidak Konsisten Hingga Mengabaikan Blog Ini

Jika ada yang bertanya mengenai ciri khas tulisan saya, hanya ada satu kata: JUJUR. Saya tidak tahu cara mengesankan orang banyak. Saya benci berpura-pura. Saya tidak mau sok edgy dengan selalu menulis yang gelap-gelap dan marah-marah terus. Saya juga tidak mau sok asik dan melucu.

Sejak dulu, itulah personal branding yang kubawa. Kadang saya bisa melucu, meskipun bukan komedian profesional. Kadang saya tidak mau berpura-pura bahagia dan memilih menulis apa adanya. Sedih ya, sedih. Bahagia ya, bahagia. Bukankah wajar bila manusia sesekali merasakan salah satu atau keduanya sekaligus?

Maka itulah, sekali lagi saya ingin mengaku dosa:

Saya sempat tidak konsisten, bahkan hingga mengabaikan blog ini. Selain mencoba peruntungan menulis di platform lain, saya juga sibuk dengan kerjaan utama, lepasan, serta proyek lain di dunia nyata. Akibatnya, saya sempat beberapa kali kelelahan dan blog ini pun terbengkalai. Sayang, sudah dibayar tidak rajin diisi juga.

Berusaha Kembali Konsisten Menulis Blog

Pandemi 2020 menyadarkan saya bahwa sudah saatnya saya kembali menulis blog. Sudah saatnya saya kembali memperkuat personal branding saya, yaitu sebagai penulis isu perempuan, fiksi, dan puisi. Hanya dengan cara itu saya bisa #NaikLevel , terutama dengan blog ini yang sudah saya miliki dari Rumahweb sejak 2016. Hosting Murah dan caranya juga mudah. Silakan dicoba.

Semoga tulisan ini dapat menjadi pembakar semangat saya untuk kembali konsisten menulis blog, meskipun di tengah kesibukan yang kembali menggila. Aamiin …

R.