Tanpa Mata, Telinga, dan Hati
Percuma banggakan logika
bila hasil tak seberapa
malah buta
tuli akan kisah-kisah nyata
kejahatan pada sesama.
Apa hatimu tiada lagi guna
atau malah alpa?
Semudah itu kau bungkam
jerit-tangis para korban.
Kau sebut mereka mengada-ada
‘baperan’ semata
dan semua julukan penuh hina.
Tanpa mata, telinga, dan hati,
bukankah kau sama saja dengan mati?
Mahluk tak tahu diri
memilih tak peduli
andil dalam apati…
R.
Jakarta, Oktober 2019