Categories
#catatan-harian #menulis

“TENTANG FILM: SPOILER ATAU NO SPOILER?”

“TENTANG FILM: SPOILER ATAU NO SPOILER?

Hmm, kayaknya lagi pada ribut perkara spoiler film tertentu ya, minggu kemarin? Sebenernya, masalah ini udah ada dari dulu. Ya, bahkan sejak DVD bajakan, internet, hingga unduhan gratis belum kepikiran oleh siapa pun. (Yah, ketahuan deh, umur saya.)

Kalau era ’90-an dulu orang masih pada dulu-duluan ke bioskop saat film terbaru dirilis, sekarang sampai harus bikin acara khusus bertitel ‘premiere’ segala. Ya, biar tetap ada yang dateng dan makin rame, apalagi kalo filmnya emang udah ditunggu banget. Kadang sponsor bisa bejibun dan ampe artis serta para kru ikutan nongol.

Kemudahan era digital emang bikin semuanya jadi serba cepat. Saking cepatnya, ada yang jadi nggak sabaran dan lantas mau cari keuntungan lain. Ya, mulai dari beli DVD bajakan (yang biasanya lebih murah) hingga unduh gratisan sendiri.

Bahkan, ada yang nggak tanggung-tanggung: unduh sendiri, nonton gratis, terus jual lagi sebagai DVD bajakan. Dapet uang, lho.

Ah, lagi-lagi namanya juga Indonesia. Yang jualan DVD bajakan aja ampe punya lapak sendiri di mall sama trade centre. Hehehe…

Oke, balik lagi ke soal spoiler film. Hmm, enaknya gimana, ya?

Kalo zaman dulu, temen yang udah nonton satu film duluan di bioskop minimal masih nanya dulu sebelum cerita:

“Eh, nggak apa-apa nih, gue ceritain semuanya?”

Ada juga sih, yang hanya cerita sedikit, lalu menutupnya dengan: “Sisanya nonton sendiri, deh. Biar lebih seru.”

Sayangnya, kedua jenis teman di atas jadi ‘nggak banyak membantu’ begitu era media sosial sekarang. Gimana enggak? Banyak acara tebar spoiler film terkini (apalagi yang lagi trending banget) selancar tukang gosip di media sosial nyinyirin aib tetangga lewat status. Hihihihi….

Kalo udah kayak gini, apa daya? Mau marah juga percuma. Apalagi, seperti Anda, para penyebar spoiler ini dengan suka cita akan pake pakem yang sama:

“Suka-suka gue. Lo gak suka, tinggal gak usah baca / unfollow / remove / unfriend!”

Oh, wow. Sampai segitunya ternyata. Sementara itu, yang masih percaya dan merasa bahwa spoiler mengurangi kenikmatan nonton film beranggapan bahwa para penyebarnya termasuk:

  1. Orang-orang egois, gak mikir yang belum nonton dan merusak suasana.
  2. Pamer, mentang-mentang udah nonton duluan.
  3. Nomor 1 dan 2.

Lalu, gimana menurut saya sendiri?

Beruntunglah, saya seorang penulis yang bisa menikmati film dari sisi apa pun. Toh, sensasi menonton sendiri secara langsung dengan hanya mendengar cerita orang pasti berbeda.

Kalo bisa sih, jangan ada spoiler. Kalo emang udah kepalang, saya juga nggak akan menambah drama yang nggak perlu dengan marah-marah, apalagi sampai unfriend segala. Hadeuh, udah ribut karena politik, sekarang mau ribut karena spoiler? Please, deh!

R.

By adminruby

Pengajar, penerjemah, penulis, dan pemikir kritis. Jangan mudah baper sama semua tulisannya. Belum tentu sedang membicarakan Anda.

Juga dikenal sebagai RandomRuby di http://www.pikiranrandom.com/ dan GadisSenja di http://www.perjalanansenja.com/. Kontributor Trivia.id (http://trivia.id/@/rubyastari) dan beberapa media digital lain.

2 replies on ““TENTANG FILM: SPOILER ATAU NO SPOILER?””

gak apalah gak semua orang bisa cerita dengan baik, kadang baik buat yang cerita belum tentu menurut kita bagus, film mah tergantung selera ya. Malah aku suka jd tahu gambarannya, kalau gak sesuai dg seleraku ya gak nonton

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *