Tidak!
Tidakkah kau dengar?
Aku bilang tidak
Apa?
Otakmu pengar, ya?
Tidak?
Aku tidak mengerti
tabiatmu, wahai lelaki
yang suka semaunya sendiri
merayu perempuan di sana-sini
namun masih menuntut calon istri
yang harus tetap suci
Masih tidak dengar?
Kubilang tidak
Aku tidak sedang sok jual mahal
Otakmu yang bebal
Mungkin sudah banyak yang mau
serahkan semua untukmu
Bukan aku
Ada rasa benci yang menunggu
waktu untuk meledak, tepat di mukamu
Masih tidak dengar kubilang tidak?
Baiklah.
Selamat kecewa.
Aku sudah lelah
dengan kamu yang menganggap semua perempuan
bisa dipermainkan,
sebelum dibuang seperti sampah!
R.