Undur Diri
Kau tak pernah tahu
aku, yang diam-diam mengagumi,
membaca semua puisimu
mencari celah di hati.
Kau tak pernah tahu
perjuangan berat ini
melawan perasaan sendiri
demi satu yang tak tentu.
Kau tak tahu,
aku, mulai beranjak mundur,
enggan maju,
apalagi sampai terlalu jauh.
Takut jatuh.
Kurasa,
kau, takkan pernah tahu.
Akhirnya aku undur diri.
Biarlah sepi kembali menjadi sesuatu yang pasti.
Aku enggan bersaing dengan hantu,
dia, yang masih gentayangan di hatimu,
meski sudah berupa masa lalu…
R.