Categories
#catatan-harian #menulis #puisi

Untuk Sunyi

Untuk Sunyi

Kadang aku mencintai sunyi

ibarat berdiri di balik tembok yang melindungi.

Tak perlu ada yang tersakiti.

Hanya aku dan sunyi.

 

Kadang sunyi begitu kubenci

ibarat tanya yang menggelisahkan hati:

Kenapa begini?

Yang terdengar hanya suaraku sendiri.

 

Ah, sunyi…

Sepertinya kita sedang akur sekali.

Di balikmu, aku masih sembunyi

dari pedih yang menggerogoti

sejak dia pergi…

 

R.

 

(Jakarta, 15 Desember 2013)

By adminruby

Pengajar, penerjemah, penulis, dan pemikir kritis. Jangan mudah baper sama semua tulisannya. Belum tentu sedang membicarakan Anda.

Juga dikenal sebagai RandomRuby di http://www.pikiranrandom.com/ dan GadisSenja di http://www.perjalanansenja.com/. Kontributor Trivia.id (http://trivia.id/@/rubyastari) dan beberapa media digital lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *