Categories
#catatan-harian #menulis #puisi

“TAKUT YANG NYATA”

“TAKUT YANG NYATA”

Aku tidak ingat
kapan terakhir kali menangis di pelukan seseorang.
Mungkin aku hanya berusaha lupa
agar selalu kuat.
Ada kalanya, semua harus dijalani sendirian.

Mungkin kamu akan bertanya-tanya
apakah aku sedingin ini adanya.
Aku bukan orang yang mudah
apalagi terbuka untuk urusan cinta.
Ada takut yang nyata
seperti kembali ditinggal saat mulai merasa.

Semoga kamu nyata
bukan cuma janji dan akhirnya sama
atau malah lebih parah dari mereka.

#puisiJanuari2018
#tentangakudanpujangga
#takutyangnyata

 

Categories
#catatan-harian #menulis #puisi

“MARI BERPRASANGKA”

“MARI BERPRASANGKA”

 

Mari berprasangka

demi seiya dan sekata

dengan pemangku kebijakan

dengan pembuat aturan

 

Mari berprasangka

meski terkecoh tampak luarnya

Telanjangi mereka

Permalukan pada dunia

 

Mari berprasangka

agar jiwamu yang beringas

bisa semakin puas

bagai monster haus darah nan buas

 

Anggap saja privasi

apalagi hak asasi

hanyalah alasan para bedebah

yang sengaja dicari-cari

 

Mari,

tanpa peduli

bila suatu saat nanti

semua dapat gilirannya sendiri

 

Hiii…

 

R.

(Jakarta, 7 Februari 2018 – 18:00)

 

Categories
#catatan-harian #menulis #puisi

“RINDU?”

“RINDU?”

Rindu?

Ah, gengsi aku

Untuk apa bilang begitu?

Bisa-bisa harga diri runtuh

Tapi, warasku juga jauh dari utuh

 

Duh, rindu

Kenapa harus ada itu?

Kenapa pula kita harus begitu jauh?

Padahal, bisa saja semua ini ilusi semu

Kata mereka, harusnya aku lebih tahu

 

Ah, aku benci dengan rindu

Paranoia ibarat langit kelabu

Bagaimana kalau jenuh,

lalu ada yang tergoda untuk…selingkuh?

Huh!

 

Haruskah aku malu

gara-gara rindu?

Apa kutepis saja gengsi itu,

agar dia tahu?

Lalu?

 

Ah, sudahlah

Setidaknya biar dia tahu

Mungkin dia juga rindu

Semoga dia tidak menertawakanku

agar aku segera bangun dari khayalan semu

 

Mana kutahu?

Ah, yang penting bilang dulu.

 

R.

(Jakarta, 12 Januari 2018 – 17:45)

 

 

Categories
#catatan-harian #menulis #puisi

“BAHASA EGO-MU”

“BAHASA EGO-MU”

Tak perlu pamerkan usiamu,

kecerdasan, atau apa pun yang kau mau

Mungkin kau sudah terbiasa

berlaku seenaknya

tanpa peduli ada yang tak suka

apalagi sampai terluka

 

Kadar kedewasaanmu akan tampak

saat kritikan wajar buatmu tersentak

lalu kau menuduh mereka galak

sebelum pergi begitu saja

seperti anak manja yang marah dan kecewa

ngambek luar biasa…

 

R.

(Jakarta, 21 Januari 2018 – 14:45)

 

Categories
#catatan-harian #menulis #puisi

“INIKAH TAHUN YANG TEPAT UNTUK CINTA?”

“INIKAH TAHUN YANG TEPAT UNTUK CINTA?”

Inikah tahun yang tepat untuk cinta?

Wajar aku bertanya

setelah menyimpan banyak cerita

yang lama dan penuh luka

 

Katanya: “Cobalah.”

Di sana dia menanti

terbukanya pintu ini

agar dia yakin menghampiri

 

Inikah tahun yang tepat untuk jatuh cinta?

Aku masih takut hati ini kembali patah

Jiwa ini kembali terkapar kalah

Sumpah, aku muak dan lelah

dengan hasil serupa – atau malah lebih parah

 

Kata mereka,

kali ini aku harus kembali percaya

Mungkin dia orangnya

Kata mereka,

aku pun berhak bahagia

 

Inikah tahun yang tepat untuk cinta?

Bila ya, bolehkah aku meminta?

Semoga kali ini aku cukup berani

membuka pintu ini

apa pun hasilnya nanti…

 

R.

(Jakarta, 1/1/2018 – 7:00 pm)

 

 

Categories
#catatan-harian #menulis #puisi

“KUBURAN TUAMU DI ALAM MIMPIKU”

“KUBURAN TUAMU DI ALAM MIMPIKU”

Ada mimpi aneh tentangmu

Kita di lahan terbuka

saat kau berkata:

“Di sinilah kukubur

sisa-sisa diriku yang dulu.”

 

Maka menggalilah kau

dengan separuh tenaga

dengan potongan kisah

yang tumpah-ruah

dari mulutmu yang terengah

sementara sisanya tersimpan

terpendam dalam-dalam

di bawah tanah.

 

Hampir selesai,

perlahan kau berhenti

Kupinta kau campakkan sekop itu,

saat kulihat gemetar lengan kekarmu.

 

“Tidak usah,”

kuyakinkan kamu

yang kini berekspresi beku.

“Aku tidak perlu melihatnya hari ini.

Toh, aku masih di sini.”

 

Ingin kuraih tanganmu,

namun aku kembali terbangun di kamar tidurku…

 

R.

(Jakarta, 3/1/2017 – 14:38)

 

Categories
#catatan-harian #menulis #puisi

“GADIS YANG INGIN MENJADI MANUSIA SUPER”

“GADIS YANG INGIN MENJADI MANUSIA SUPER”

Cita-citanya masih sama

agar dia selalu kuat

tidak mudah terluka

terutama oleh para bangsat

 

Cita-citanya masih sama

namun usia sudah bicara

membuatnya kecewa

dan lagi-lagi terluka

 

Andai dunia selalu aman

mungkin dia akan punya

cita-cita yang sama sekali berbeda

bukan kemustahilan…

 

R.

(Jakarta, 8/9/2017 – 3:40 pm)

 

Categories
#catatan-harian #menulis #puisi

“HOMO HOMINI LUPUS”

“HOMO HOMINI LUPUS”

Apa artinya darah

bila sama uang kalah?

Persahabatan rusak

akibat ambisi telak

Cinta dimanipulasi

atas nama berahi

lalu ditinggal pergi

 

Moral hanyalah standar ganda

bagi yang berkuasa

bahkan sampai tega

permainkan agama

tanpa peduli banyak yang terluka

 

Memang manusia

kadang pemangsa sesama…

 

R.

 

Categories
#catatan-harian #menulis #puisi

“SEORANG LELAKI YANG INGIN KEKASIHNYA KEMBALI”

“SEORANG LELAKI YANG INGIN KEKASIHNYA KEMBALI”

 

Hari itu aku melihatnya

seorang lelaki yang memandang diri

pada cermin, matanya bertemu sang pendosa

yang telah menyakiti cinta sejati

hingga tak tahan dan pergi

meninggalkannya sendiri

 

Hari itu juga, aku melihatnya

seorang lelaki yang ingin berubah

lebih baik dari sebelumnya

pasrah, meski belum rela kalah

berjuang demi kesempatan kedua

agar pintu itu kembali terbuka

 

Hari itu, aku berdoa

agar sang kekasih melihatnya

dan kembali percaya

bahwa mereka masih bisa bersama

sebagai belahan jiwa

hingga akhir hayat tiba

 

Ya, aku hanya bisa berdoa

Semoga saja…

 

R.

 

Categories
#catatan-harian #menulis #puisi

“DI BALIK YANG TERANIAYA”

“DI BALIK YANG TERANIAYA”

Kau harus waspada

meski kini tengah berjaya

merasa berkuasa

di atas segalanya

bahkan mungkin Sang Pencipta

 

Banyak doa

dari sosok yang terluka

di balik yang teraniaya

Tak semua indah adanya

Banyak harapan kau sengsara

 

Kau harus waspada

karena Tuhan Maha Kuasa

Saat terkabulnya doa mereka

adalah saat kau mulai menderita

bahkan mungkin lebih dari yang pernah mereka terima…

 

R.

(Jakarta, 4 September 2017 – 10:00)