Chrysalim
Badai dan hujan
kau ributkan,
sementara kutemukan damai
saat melihat jatuhnya jutaan rinai.
Mungkin ricuh di luar jendela,
namun ada sunyi bersemayam di kepala,
meredam suara keluhanmu
yang kian merana karena jemu.
Ada untungnya jadi penulis.
Kau bisa bebas berkelana dan jenuh tertepis.
Tak banyak yang bisa kita lakukan sekarang,
kecuali menanti redanya hujan.
Masih saja kau keluhkan bosan
tanpa berbuat apa-apa.
Ah, sayang.
Sepertinya kau kurang membaca.
R.