5 Cara untuk Mendidik Anak Usia Dini di Era Teknologi
Seperti
apakah peran keluarga dalam PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di era digital
ini? Yang pasti semakin penting. Apalagi, dengan kemajuan teknologi saat ini
yang kian pesat, anak dapat mengakses informasi apa pun. Bila tidak dibatasi
sesuai umur, hal ini dapat berakibat perkembangan anak yang kurang baik.
Banyaknya sekolah berbasis PAUD menunjukkan kesadaran masyarakat mengenai pendidikan anak sejak dini. Salah satunya adalah Apple Tree Pre-school BSD. Selain itu, alangkah baiknya bila orang tua sendiri juga tetap mendidik dan mengasuh anak dari rumah.
Bersama Apple Tree Pre-School BSD, inilah lima (5) cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mendidik si kecil di era teknologi:
- Meluangkan waktu untuk anak di rumah, meskipun menjadi orangtua bekerja.
Baik
ayah maupun bunda sama-sama punya peran penting dalam pendidikan anak di usia
dini. Meskipun salah satu atau kedua orang tua sibuk, saat di rumah, luangkan
waktu bersama anak. Dengan begini, Anda bisa sama-sama memantau perkembangan
anak.
Anda
bisa memulainya dengan selalu menyapa anak lebih dulu saat tiba di rumah.
Alih-alih langsung bertanya soal tugas-tugas sekolah mereka, tanyakan kabar
anak. Dengan begitu, mereka akan merasa diperhatikan tanpa terlalu dituntut.
Memeluk mereka juga menambah kedekatan orang tua dan anak.
- Biarkan
si kecil bercerita dengan bebas tanpa takut dimarahi.
Biasakan
agar anak selalu jujur dan terbuka, meskipun mereka melakukan kesalahan. Ada
kalanya anak merasa malu karena tanpa sengaja melakukan sesuatu. Misalnya:
memecahkan barang di rumah atau bertengkar dengan teman di sekolah. Pastinya,
ini bukan pengalaman yang menyenangkan bagi mereka.
Meskipun
ulah mereka bisa membuat Anda kesal, kurangi langsung bereaksi dengan marah-marah
– apalagi sampai berlebihan. Jelaskan pada anak bahwa kesalahan apa pun yang
mereka lakukan, lebih baik jujur mengakuinya. Setelah itu, Anda bisa mengajak
si kecil untuk melakukan sesuatu, belajar dari kesalahannya.
- Selain
mengajak si kecil bercerita, bacakan juga cerita sebelum tidur.
Di
era digital ini, kegiatan mendongeng anak sebelum tidur tampaknya mulai jarang
dilakukan. Anak malah lebih banyak dijejali dengan tontonan di televisi atau
bermain gawai (gadget), bahkan hingga
larut malam.
Padahal,
kegiatan ini dapat mendekatkan orang tua dengan anak. Selain itu, anak akan
punya kebiasaan senang membaca karena mencontoh kedua orang tuanya. Sering
mendengar dongeng sebelum tidur juga akan meningkatkan daya khayal anak,
sehingga mempertajam sisi kreatif mereka.
- Batasi
interaksi mereka dengan gawai (gadget).
Bila
belum terlanjur kecanduan, segera batasi penggunaan gawai (gadget) pada anak. Bahkan, sebaiknya anak jangan dibiarkan
menggunakan gawai pada usia yang terlalu dini. Selain dapat mengganggu
penglihatan mereka, gawai juga berpotensi membuat anak menjadi enggan
bersosialisasi.
Daripada
hanya menyuruh dan memaksa, berilah contoh dengan tidak selalu memegang gawai
saat berada di dekat mereka. Bahkan, untuk mengalihkan perhatian anak dari gawai,
ajaklah mereka berkegiatan di luar, seperti bersepeda, berolahraga, hingga
sekadar jalan-jalan santai. Anak juga jadi lebih sehat.
Lakukan
kegiatan tersebut setiap akhir pekan. Bila anak sudah terlanjur memegang gawai,
terapkan peraturan dengan tegas. Misalnya: stop main gawai dua jam sebelum
waktu tidur. Hal ini dapat mencegah anak mengalami susah tidur.
- Aktivasikan
perangkat pelindung untuk membatasi konten yang dapat mereka akses.
Alih-alih
hanya menyalahkan dunia luar dan memboikot konten yang dianggap merusak mental
anak-anak, mulailah semuanya dari rumah. Batasi konten yang dapat mereka akses
dengan mengaktivasikan perangkat pelindung seperti nanny sites pada semua perangkat gawai di rumah.
Sebenarnya, PAUD (pendidikan anak usia dini) harus dimulai dari yang mendasar, seperti memperkuat gerak motorik mereka (melalui kegiatan fisik dan menulis) dan interaksi sosial (berkomunikasi dengan orang lain). Boleh saja membiarkan anak memegang dan bermain dengan gawai, asal ada batasnya.
#appletreebsd
R.